Review: KAGUYA-SAMA WA KOKURASETAI: TENSAI-TACHI NO RENAI | 2019

 


Genre: Comedy, psychological, romance, school, seinen


Anime ini menceritakan tentang pertempuran cinta Kaguya Shinomiya dan Shirogane Miyuki. Mereka sama-sama memiliki cinta terhadap satu sama lain, tapi enggan mengakuinya dan menunggu salah satu mengungkapkannya lebih dulu. Karena dikatakan, dalam cinta akan ada satu orang yang akan kalah dan tunduk di bawah satu lainnya. 


Ide anime ini menarik, sih. Realistis. Tidak semua cinta berujung kepekaan dan hasrat mendekati lebih dulu. Dalam anime ini, Miyuki dan Shinomiya merupakan anggota OSIS akademi Shuchiin (sekolah anak-anak elite) sebagai ketua dan wakil ketua. Tentunya dibantu oleh Chika Fujiwara (sekretaris) dan Ishigami Yuu (bendaraha). Keunggulan Shinomiya maupun Miyuki berbeda. Shinomiya memang berasal dari kalangan atas sebagai anak dari empat pengusaha terbesar di Jepang, keahliannya ialah pada berbagai bidang bakat (seni, dan lain semacamnya). Sedangkan Miyuki, dia tidak memiliki latar belakang keluarga kaya tetapi dia merupakan nomor satu siswa terpintar di akademi, bertanggung jawab, teladan. 


Love is war, seperti tema anime ini dapat terasa di anime ini. Topik pertengkaran cintanya pun bermacam. Setiap episode memiliki perselisihannya sendiri. Entah karena kue, pengajakan pulang menggunakan payung bersama, ide liburan, hingga permainan. Lumayan untuk ditonton dengan kurang lebih menggunakan sudut pandang 'pencerita'. Tokoh Fujiwara sangat manis, menggemaskan dan hebat (namun tak cukup pintar untuk mengetahui pertempuran cinta yang sedang berlangsung antara Shinomiya dan Miyuki). Tokoh Ishigami sendiri menjadi favoritku. Dia terlihat lucu dan sangat menghibur, atas dirinya yang suka merasa bersalah, anti sosial, tidak begitu bersemangat akan apapun selain game sungguh memberikan energi sendiri. 


Tapi entah mengapa, di awal aku agak bosan dan tak begitu tertarik karena anime ini penuh penceritaan tak langsung yang mana aku harap alurnya berjalan luas menggugah. Meski begitu, anime ini tetap seru untuk disaksikan. Ending pada seri pertama ini juga memuaskan, akan skenario di mana Shinomiya ingin mengikuti festival kembang api bersama ketiga teman OSIS-nya. Tentu saja peran Miyuki sangat hidup di akhir episode.


Rate: 4/5

x Japan

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review: ATTACK OF TITAN SEASON 3 PART 1 | 2018

Gambar
  Genre: Action, drama, mystery, military, shounen, superpower Season 3 ini agak berbeda dari season sebelumnya. Di awal akan dihadirkan kemunculan Kenny Ackerman sebagai musuh pasukan pengintai dan menjadi misteri masa lalu dengan Levi. Di bagian tentang hubungan mereka, akan terkuak siapa Levi sesungguhnya. Menarik. Dalam hal ini, alurnya cukup luas untuk menterkaitkan permusuhan manusia versus manusia. Pasukan pengintai versus pemerintah beserta polisi militer. Di sini, peran Reeves dan anaknya Flegel akan berarti.  Hal yang sungguh kukagumi ialah ide pemerintahan Reiss, serta gereja bawah tanah berkilau dari pengerasan Titan. Aku sampai berkata dalam hati bahwa konsep ceritanya jadi sekeren series Harry Potter tapi versi anime, juga versi beda genre. Historia Reiss alias Krista menguasai sepanjang scene. Konflik sangat tak terduganya ialah keluarga bangsawan Reiss memiliki hubungan dengan Eren. Dosa apa yang dilakukan oleh Ayah Eren Yeager, Grisha Yeager membuatku bungkam....
Baca selengkapnya

Review: THE CHRONICLES OF NARNIA S1-S3 | 2005, 2008, 2010

Gambar
  Genre: fantasy, adventure, action Jadi, karena aku menonton ketiga seri film secara bersamaan, aku memutuskan untuk mereviewnya jadi satu. Usai menonton keseluruhan, film ini berkesinambungan walaupun tiap seri memiliki masalah yang berbeda. Akan lebih baik jika kita menonton film ini dari awal seri supaya lebih paham. Seri pertamanya tahun 2005 difokuskan bagaimana Lucy, Susan, Peter dan Edmund menemukan negeri bernama Narnia. Mereka diramalkan akan menjadi pemimpin dan penyelamat Narnia. Di sanalah mereka juga akan berurusan dengan penyihir putih jahat. Seri pertama ini menurut aku cukup sederhana. Konflik yang diberi ringan. Sangat mudah dipahami sebagai permulaan. Seri keduanya tahun 2008, menceritakan kembalinya keempat raja ratu (Lucy, Susan  Peter dan Edmund) ke kerajaannya kembali. Waktu hidup sekian tahun di dunia nyata, terselisih ribuan tahun dengan dunia Narnia. Tatkala mereka kembali, keadaan tak seperti semula. Di sini kalian akan berkenalan dengan tokoh baru, ...
Baca selengkapnya

Review: TENKI NO KO (WEATHERING WITH YOU) | 2019

Gambar
  Genre: drama, romance, fantasy Dari sinopsis mulanya maupun judulnya, kita sudah tahu anime ini membicarakan tentang cuaca. Awalnya aku tidak berekspetasi besar. Tenki No Ko memang ramai dibicarakan namun tidak sehype anime oleh Makoto Shinkai yang sebelumnya: Kimi No Nawa. Tapi ternyata, entah mengapa aku jauh lebih menyukai seri yang ini. Menceritakan tentang perjalanan Morishima Hodoka setelah kabur dari rumah ke Tokyo dan bertemu dengan Amano Hina. Ide yang disematkan dalam diri Hina yakni Gadis Matahari cukup bagus untuk dibawakan baik di sini. Apalagi membawa kenyataan bahwa ternyata langit memiliki misteri atau rahasia lebih dalam dibanding laut. Alurnya tidak membosankan, fantasinya dapat. Membuat aku cukup kagum dengan skenario di mana Hina ialah titisan Dewa Rubah sebagai Gadis Matahari yang dikatakan ditakdirkan sebagai tumbal manusia, jika dia mati cuaca akan cerah setelahnya. Di sisi lain, hal yang tidak diterterakan lebih lanjut ialah mengenai titisan Dewa Naga, Man...
Baca selengkapnya