Review Film

  Judulnya menarik banget, bikin penasaran apa sih The Umbrella Academy itu? Setelah nonton aku jadi tahu, kalau itu merupakan sebutan untuk 7 superhero yang diadopsi oleh Sir Reginald Hargreeves. Aku heran kenapa di poster orangnya hanya 6, bukan 7. Ternyata si Ben, si nomor 6 sudah meninggal ketika dia dan saudara-saudaranya menjalankan misi. Film ini cukup unik, jujur. Genrenya juga ke-fantasian, kesukaanku. Aku cukup suka dengan kekuatan masing-masing dari 7 orang ini. Yang paling hebat mungkin Vanya (number 7), tapi yang paling keren menurutku ialah si number five, dia bener-bener keren bisa menjelajah waktu, bahkan merubah aturannya. Season 1 The Umbrella Academy ini lebih ke mengarahkan masalah pribadi para anggota keluarga istimewa ini, tapi semuanya akan berujung jadi satu ke permasalahan kiamat yang dibahas oleh si number five. Awalnya memang terdengar tidak masuk akal, tapi fakta menarik bahwa number five telah terbang jauh ke masa depan dan melihat kiamat terjadi. Unik juga

  Genre: Romance, school, drama Awalnya aku bingung ini film tentang apa, sebab di awal film memperlihatkan si Padgett yang jadi pembicara di publik (selebmedsos). Makin ke tengah, aku jadi makin ngeh ini menceritakan tentang apa. Ya, seperti biasa pada umumnya, melakukan pertaruhan untuk mendapatkan lelaki. Si Padgett diceritakan telah melalui berbagai hal melakukan dan perlu mengembalikan reputasi. Hadirlah takdir yang membuat dia berusaha mendapatkan Kweller, pemuda biasa yang dijadikan taruhan orang teman Padgett.  Tapi, film ini tidak sebatas itu. Banyak sekali pelajarannya. Ditambah karakter lelakinya si Kweller yang begitu autentik, terlihat tidak begitu match dengan lingkungan modernnya. Itulah yang membuat film ini menurutku terasa berbeda. Lebih unik, menarik, hidup secara tersendiri. Apalagi dengan kilas balik keluarga serta penampilan tokoh adik Kweller yang dalam, membuat aku terbawa suasana.  Film ini sejujurnya memberi banyak pelajaran. Tentang untuk 'hidup' seca

  Genre: Action, school. Aku sudah selesai menonton anime ini beberapa waktu lalu, saking aku sukanya justru aku lupa untuk mereviewnya. Jadi, mari kita langsung saja. Awalnya aku tertarik menonton ini karena sangat populer di kalangan anak muda seusiaku yang menyukai anime. Tokyo Revenger sendiri, merupakan kisah komik yang penjualannya sangat laris di Jepang, dan di Indonesia sendiri penampilan lewat youtubenya sering sekali trending dengan viewers banyak. Tak heran. Ketika aku menonton Tokyo Revenger Season 1 ini, awalnya aku sedikit bosan kala tiba di bagian depan episode (di bawah 10), aku sangat suntuk karena rasa-rasanya cerita ini hanya fokus ke time travel yang tidak menyenangkan. Tapi, boom. Ketika aku melanjutkan terus ke episode selanjutnya, aku dibikin terpukau dengan karakter-karakter baru selain Takemichi. Aku dibuat tertarik dengan geng-geng yang melakukan adu tawuran. Aku mulai dibikin ng-ship dengan tokohnya pada perseteruan Touman, Moebius, maupun Valhalla. Keren hab

  Genre: School, romance, drama Astaga aku speechless karena baru sadar kalau Horimiya ini ada tahun 2021. Kukira sudah lama, atau paling tidak tahun lalu. Karena jarang sekali aku menemukan anime terbaru yang hype banget, padahal ini seri pertama. Aslinya aku menonton horimiya ini dengan ekspetasi bahwa di sini akan kutemukan cerita romantis antara Hori-san dan Miyamura-kun. Tapi, kalian tahu? Cerita ini lebih dari itu. Tidak yang selalu fokus ke mereka sebagai tokoh utama. Anime ini juga menampilkan khusus beberapa tokoh lain dengan permasalahannya sendiri. Hm, cukup menarik. Hanya saja ada beberapa scene yang aku merasa suntuk. Aku hampir-hampir merasa cerita ini kurang bisa membangun energi. Tapi, boleh kuakui bahwa beberapa bagiannya cukup 'fun' dan menghibur. Beberapa topik, ilustrasinya bikin geli dan ketawa-ketawa sendiri, sampai ini anime rasanya komedi semua. Yash, anime ini punya sisi bagus sendiri. Episode terakhir bener-bener bikin aku kehabisan kata-kata. Jujur, h

  Genre: Romance, Action, Drama, Fantasy Jadi Darling in The FranXX ini nyeritain sekumpulan anak dengan sebutan parasit yang ditugaskan menggunakan alat FranXX. Mereka sebagai parasit memiliki tujuan untuk menghabisi Klaxsosaur yang marah sebab energi magma diambil oleh manusia. Anime ini seru dan asik banget asli. Aku juga cukup suka sama ost lagunya, yang menurutku beda, khas dan punya beat sesuai genre actionnya. Anime ini nyeritain juga tentang Hiro, parasit nomor 016 yang bertemu dengan parasit nomor 002, Zero Two. Karakter mereka di sini cukup 'main' dan dalam. Apalagi ketika alur membawa mereka berputar ke masa lalu bahwa sebelumnya mereka berdua pernah bertemu. Di luar dibandingkan itu, tokoh tambahannya juga tidak kalah bagus. Ada nine's, makhluk serupa Zero Two yang memiliki tanduk. Asal usul mereka, serta penciptaan skenario mengenai Klaxsosaur dan beberapa penelitian hingga terjadi kloning itu sangat menarik. Pertempurannya sangat menegangkan, penuh imaji, sert

  Genre: Action, drama, adventure Anime ini nyeritain tentang Ashitaka, yang suatu hari terkena kutukan karena membunuh babi—yang telah menjadi iblis. Kutukan itu bisa membunuh Ashitaka, maka suatu hari pemuda itu pergi dari desanya di antara Utara dan Timur, menuju jauh ke Barat untuk memecahkan kutukan dan 'melihat dengan mata jernih'.  Perjalanan demi perjalanan dilaluinya, hingga dia bisa melihat bencana apa yang terjadi di Barat, tempat babi yang menyerangnya juga berasal. Sampai suatu hari, Ashitaka tiba di pabrik besi, tempat Nona Eboshi tinggal. Di sanalah Ashitaka tahu petunjuk mengenai kutukannya. Tujuan utama Ashitaka ialah bertemu Dewa Rusa, penjaga hutan, yang diketahui bisa membantu kutukannya untuk sembuh. Perjalanan Ashitaka, antara Dewa Rusa maupun Eboshi, mempertemukannya juga dengan putri serigala, bernama moro (San), yang berusaha melindungi hutan. Eboshi dan putri serigala bermusuhan. Begitu pula Eboshi dengan hewan-hewan hutan. Nona Eboshi itu akhirnya jug