Review: BOKU NO HERO ACADEMIA SEASON 2 | 2017

 


Genre: Action, school, comedy, shounen, super power


Berawal dari menonton season 1-nya, menurutku Boku No Hero Academia cukup seru untuk ditonton dan disaksikan season selanjutnya. Aku lihat juga season berikutnya, season 2 ini sangat tinggi ratingnya hingga aku merasa akan sangat sayang untuk melewatkannya. Benar saja, bahkan baru menonton episode awalnya, aku benar-benar langsung dibuat bersemangat. Lebih bersemangat ketimbang ketika aku pertama kali menonton anime ini di season 1.


Season 2 ini ialah lanjutan dari kehidupan Midoriya Izuku yang diturunkan kekuatan One for All dari All Might. Anime seri kali ini lebih ditekankan pada festival olahraga yang bagiku cukup menghibur, menantang dan menyenangkan untuk ditonton. Tokoh lain di kelas 1-A seperti Todoroki Shoto, Iida Tenya, Bakugo, Yaoyorozu, Tsu, Mineta dan seterusnya mulai bersinar. Muncul tokoh-tokoh baru yang sangat membara juga. Entah dari anak Yuei kelas sebelah maupun tokoh antagonis penjahatnya. Mereka benar-benar menunjukkan kehadiran mereka masing-masing. 


Season 2-ini juga dilanjutkan dengan pertempuran terhadap penjahat, di sini ada penjahat yang kekuatannya cukup unik yaitu Pembunuh Pahlawan, kemampuannya ialah pada darah musuhnya, besertaan itu daya serangnya juga bagus. Aku sangat suka ide dan cara pengemasan pembuat anime ini, selain menarik, namun juga penuh pelajaran. Cara pembuat membangun peran tokohnya cukup detail dan merata. Aku sangat kagum dengan banyak kegiatan sekolah pahlawan Yuei untuk kelas 1, yang beraneka macam. Karakter Bakugo dan Midoriya yang dipadukan di sini juga bukan main sadisnya. Stabil. 


Aku tidak suka dengan tokoh antagonis atau yang terlalu minus. Tapi, di sini, suara Bakugo cukup membuatku terpukau karena dalam dan 'jantan'. Emosi dia, cara dia memperlakukan kawan-kawannya juga panas dan itu sebuah poin besar untuk anime Boku No Hero Academia memiliki rating tinggi. Season 2 sangat worth it untuk ditonton!


Rate: 5/5

x Japan

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review: Forgotten | 2017

Gambar
  Genre: thriller, mystery Berkisah tentang seorang pemuda yang hidup di sebuah keluarga. Mulanya keluarga dia pindah ke rumah lain. Tetapi kemudian, dari situlah semuanya dimulai.  Film ini seru banget karena di sini kita akan dibuat bingung siapa yang jahat dan siapa yang baik. Nanti, menuju ke akhir cerita, akan banyak flashback dan cerita awal mula yang mendasari kisah sebelumnya. Plot yang disajikan juga cukup relate dengan kondisi masyarakat yang mungkin berekonomi biaya terbatas, hidup yang tidak disangka-sangka. Plot twist film ini banyak banget. Kalau kalian cari film yang bisa bohongin kalian, ini recommended banget. Rate: 10/10 x Korea
Baca selengkapnya

Review: THE GREATEST SHOWMAN | 2017

Gambar
  Genre: drama musikal, romance Aku terpincut nonton film ini setelah ada yang spill kutipan quotenya yang bagus banget, dan jujur lagu-lagu dalam musikal The Greatest Showman sesuai tipe seleraku sekali. Untuk film yang dipadukan drama musikal, menurut aku ini film terbaik yang pernah ada. Karakter-karakternya hidup. Pembawaan ceritanya cepat, tapi setara pada setiap pergantian scenenya dan tidak membingungkan, kesannya natural. Aku suka sekali dengan tokoh Anne Wheeler, yang menambah kemenarikan The Greatest Showman dengan visual maupun aktingnya. Intimacynya bersama Philip membuatku bersemangat. Kurang lebih, The Greatest Showman menceritakan tentang seorang Barnum yang berusaha mengejar mimpinya setelah bangkrut dari pekerjaannya. Dia membangun keluarga bersama Charity dan kedua anaknya. Dari ide-ide yang dikemas, akhirnya dia memutuskan untuk membentuk panggung sirkus, mengumpulkan orang-orang unik, menarik dan tersembunyi. Ini film yang hebat, memiliki energi positif untuk mendor
Baca selengkapnya

Review: HAIKYUU SEASON 4 | 2020

Gambar
  Genre: sport, drama, comedy Kuakui Haikyuu memang sebagus itu. Alurnya sangat dipikirkan. Aku kira season ini memang akan langsung dilanjutkan pada inti di mana Karasuno bisa bersua dalam permainan dengan Nekoma. Tapi, nampaknya season ini belum sampai di situ langsung, yang kurasa aku perlu menikmati plotnya pelan-pelan. Melanjutkan perjuangan voli putra nasional, klub Karasuno berlatih keras. Beberapa anggota diundang pada pelatihan. Tsukishima diundang dalam pelatihan anak kelas satu yang diidekan Jisenzo dengan dukungan sekolah Shiratorizawa. Sedangkan Kageyama, diundang langsung di pelatihan timnas Tokyo. Tidak heran karena performa dua orang tersebut bagus. Meski begitu, yang sangat plot twist dan kocak di sini adalah Shoyo yang menyusup ikut-ikutan Tsukishima padahal tak diundang. Meski begitu, ternyata itu bisa menjadi kesempatannya meski perannya hanya sebagai pemungut bola. Pemungut bola bukan sembarang pemungut bola. Jujur, pada awalan bagian Shoyo hanya menonton itu aku s
Baca selengkapnya