Review: ATTACK OF TITAN SEASON 2 | 2017

 

Genre: action, drama, fantasy, mystery, military, superpower

Season 2 ini berlanjut pada pertarungan melawan Titan sebelumnya. Namun anehnya, dalam proses konfiknya, Pasukan Pengintai tidak menemukan satu pun titan pada area Desa Ragako yang diduga bekas jajakan Titan, Bahkan wilayah yang diserang juga tidak menyisakan manusia. 

Pasukan pengintai dinding Rose berjaga seperti biasa. Pasukan yang dikomandani Mike beserta Nanaba itu harus berhadapan dengan serangan tiba-tiba Titan dari arah tak terduga, padahal menara tempat mereka berpijak sebelumnya dirasa aman. Yang membuat menarik di sini adalah kehadiran Beast Titan. Aku tidak tahu siapa dia sebenarnya maupun tujuannya. Kehadirannya dapat memancing para titan lain untuk datang. Sangat disayangkan, pasukan pengintai utama bagian itu gugur, apalagi mengingat Mike yang merupakan tokoh serang terhebat kedua setelah Levi terhabisi. Meski begitu, plot demi plot yang dihadirkan tetaplah epic, tentang tiga orang yang ternyata merupakan Titan di pasukan 104.

Kebenaran perlahan terkuak. Siapa Krista si anak bangsawan yang mengetahui banyak hal, bagaimana asal usul Titan sesungguhnya, dan siapa Titan di rumah Connie, Desa Ragako. Season 2 ini berfokus besar pada hubungan Ymir dan Krista. Alur dilanjutkan oleh pembentukan koloni manusia Titan, termasuk mengajak Eren bergabung, berakhir menculiknya mau tak mau. Pertarungan penyelamatan Eren sangat menggugah, mengingat Eren merupakan harapan masa depan manusia. Keteguhan Mikasa memperjuangkan Eren menyentuh hatiku. Ide akhir episode sangat menarik disuguhkan, di mana Eren merupakan coordinat yang membuat Reiner dan Bertolt menginginkannya. Setelah penangkapan Annie di season 1, plotnya cukup bagus untuk menayangkan kenyataan-kenyataan lain yang terjadi. 

Rate: 5/5

x Japan